Ilustrasi
DBS NEWS, SOPPENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng baru saja menerima penghargaan Anugerah Innovative Government Award (IGA) 2024.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh Badan Strategi Kebijakan Negeri sebagai apresiasi atas inovasi yang diterapkan dalam pemerintahan yang berdampak positif bagi masyarakat dan perkembangan daerah.
Kabupaten Soppeng sendiri membawa 36 program inovatif ke IGA 2024 yang pada akhirnya turut menyumbang keberhasilan.
Menariknya, dari 36 program inovasi tersebut, ada beberapa diantaranya yang ternyata menggunakan nama atau singkatan unik. Berikut enam diantaranya.
1. BASMI PELAKOR GASTU
Jangan berburuk sangka, inovasi ini bukan tentang membasmi para wanita perebut laki orang atau pelakor di Kabupaten Soppeng.
Inovasi Basmi Pelakor Gastu adalah singkatan dari Bersama Kami Petugas Lacak Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis. Inovasi ini dibuat dan dikembangkan oleh Puskesmas Cangadi.
2.KURCACI BUNTING
Kurcaci adalah makhluk kecil yang sering muncul dalam cerita rakyat, sementara bunting adalah istilah lain dari mengandung anak. Namun percayalah, inovasi ini tidak ada kaitannya dengan kegiatan membaca cerita rakyat apalagi tentang pertolongan ibu hamil.
Kurcaci Bunting merupakan singkatan dari Pemeriksaan Kecacingan Bantu Turunkan Stunting. Inovasi ini diciptakan oleh Puskesmas Ganra.
3. GANRA BERSEPEDA
Jika anda berpikir bahwa inovasi ini tentang menggiatkan olahraga bersepeda di Desa Ganra, maka anda salah besar. Program ini sebenarnya ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya demam berdarah.
Ganra Bersepeda merupakan singkatan dari Gerakan Aksi Pemberdayaan Sekolah Peduli Demam Berdarah. Inovasi ini dibuat dan dikembangkan oleh Puskesmas Ganra.
4. CINTA LOKASI
Inovasi ini bukan tentang mencari pasangan atau hal-hal romantis lainnya. Inovasi ini tentang mencegah malnutrisi atau ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh, ya anda tidak salah baca.
Inovasi ini dibuat oleh Puskesmas Cangadi. Inovasi Cinta Lokasi memiliki kepanjangan Cegah Malnutrisi Pada Penderita Tuberkulosis Dengan Meningkatkan Edukasi Tentang Gizi.
5. KERAMAT KELOR
Inovasi ini dibuat dan dikembangkan oleh Puskesmas Ganra. Penggunaan kata “keramat” sendiri dipastikan bukan merujuk pada kondisi yang berbau mistis. Inovasi ini mengajak masyarakat untuk membiasakan diri untuk mengonsumsi daun kelor yang dikenal memiliki banyak manfaat.
Ya, Keramat Kelor merupakan singkatan dari Kreasi Makan Daun Kelor Setiap Hari Minggu Desa Enrekeng untuk Cegah BBLR dan Stunting.
6. MENARA PENGINTAI
Percayalah, inovasi ini tidak ada kaitannya dengan militer atau perang. Inovasi Menara Pengintai merupakan singkatan dari Memantau Penggunaan Radiasi Pengion Untuk Menjamin Proteksi dan Keselamatan Radiasi Bagi Pekerja dan Pasien. Inovasi ini dibuat oleh RSUD Latemmamala.
(Idham)
Komentar