Ilustrasi
DBS NEWS, SOPPENG – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng, belum bisa mempublikasikan daftar nama kelompok calon penerima bantuan pertanian Rp60 Miliar dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
“Masih dalam tahap verifikasi, prosesnya bertahap tapi diusahakan secepatnya, calon-calonnya sudah ada tapi kami verifikasi kembali,” ujar PLT Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng, Alia Warjuni, Rabu (23/7/2025).
Rencananya, bantuan pertanian Rp60 Miliar ini akan diberikan kepada 19 kelompok Brigade Pangan yang tersebar di Kecamatan Donri-Donri, Marioriawa, Lilirilau dan Ganra.
Masing-masing kelompok Brigade Pangan nantinya bakal menerima bantuan sekira Rp3 miliar namun dalam bentuk alat dan mesin pertanian.
“Brigade Pangan itu melekat dengan kegiatan optimasi lahan rawa dan non rawa, jadi hanya lokasi yang dapat kegiatan tersebut yang dibentukkan kelompok brigade. Kecamatan lain yang saat ini tidak dapat akan diusulkan di tahun 2026,” ujar Alia.
Brigade Pangan dan Kelompok Tani adalah dua bentuk organisasi petani, namun memiliki perbedaan mendasar.
Brigade Pangan adalah kelompok usaha tani yang beranggotakan petani muda atau milenial (19-39 tahun) yang difokuskan pada penerapan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan.
Sedangkan Kelompok Tani adalah kumpulan petani dengan tujuan yang lebih umum, yaitu meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota melalui berbagai kegiatan seperti berbagi informasi, teknologi, dan sumber daya.
Sekedar diketahui, dalam kunjungannya pada Jumat (18/7/2025) lalu, Badan Perakitan Modernisasi Pertanian Kementan RI diketahui telah melakukan verifikasi pada tiga kelompok Brigade Pangan di Kabupaten Soppeng.
“Tim melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan kesesuaian calon penerima dengan kriteria yang telah ditetapkan. Bantuan akan disalurkan kepada kelompok tani atau calon brigade pangan yang dinilai memiliki potensi tinggi.”
“Jenis dan jumlah alat pertanian yang diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok tani untuk memastikan pemanfaatan yang optimal dan berkelanjutan. Penyaluran bantuan direncanakan akan dimulai pada bulan Oktober mendatang,” ujar Direktur I Care Project Badan Perakitan Modernisasi Pertanian Kementan RI, Bram Kuesianto.
Di Sulawesi Selatan, ada empat kabupaten, termasuk Soppeng, Gowa, Barru, dan Enrekang, yang menerima bantuan ini. Bantuan ini bertujuan meningkatkan indeks pertanaman padi dari satu kali panen menjadi dua atau tiga kali panen per tahun.
Penulis : Idham
Komentar