Peresmian Jembatan Lakellu
DBS NEWS, SOPPENG – Peresmian Jembatan Lakellu di Desa Watu, Kecamatan Marioriwawo, Kamis (18/12/2025) menyisakan cerita menarik.
Meski pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng tampak berada di barisan terdepan saat peresmian, belakangan terungkap bahwa kontribusi Pemkab dalam pembangunan fisik jembatan ternyata sangat minim.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Soppeng, Andi Haeruddin, mengonfirmasi bahwa proyek tersebut sama sekali tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Soppeng.
Menurutnya, seluruh biaya pembangunan Jembatan Lakellu merupakan bantuan dari lembaga non pemerintah. Pendanaan sepenuhnya dikelola oleh pihak di luar Pemkab.
“Anggarannya berasal dari lembaga Vertical Rescue Indonesia,” ujar Andi Haeruddin, Kamis (18/12/2025) malam.
Bukan hanya dari segi pendanaan, tenaga kerja yang membangun jembatan tersebut juga bukan berasal dari dinas terkait.
Pembangunan ini merupakan hasil kolaborasi lapangan antara Personel Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, Tim Vertical Rescue Indonesia dan partisipasi aktif masyarakat setempat.
Menanggapi minimnya peran pemerintah daerah, Andi Haeruddin berkilah bahwa hal tersebut disebabkan karena pihak Pemerintah Desa maupun Kecamatan tidak pernah melayangkan surat permohonan bantuan secara resmi.
“Setahu saya, Pemkab Soppeng tidak memberikan bantuan karena tidak adanya permintaan atau permohonan bantuan dari pihak Pemerintah Desa dan Kecamatan,” ungkap Andi Haeruddin.
Sementara itu, Kepala Desa Watu, Rusdi, membenarkan bahwa pembangunan Jembatan Lakellu tidak menggunakan dana APBD dan APBN.
“Itu swadaya masyarakat dibantu oleh donatur Vertical Rescue Indonesia dan donasi keluarga dekat di rantauan, kemudian Brimob Polda 15 orang berjuang membangun kerjasama Relawan Vertical 5 orang dan masyarakat selama 18 hari,” tulis Rusdi melalui pesan WhatsApp, Jumat (19/12/2025).
Terkait tidak adanya bantuan pemerintah daerah, Rusdi juga membenarkan bahwa pihaknya memang tidak melayangkan surat permohonan bantuan secara resmi.
“Tidak ada yang mau dibebani karena partisipasi masyarakat semuanya ikhlas karena Allah,” tutur Rusdi.
Penulis : Idham







Komentar