Sudah Dibiayai Miliaran, Pemkab Soppeng Akui Proyek Pengolahan Air Limbah Belum Optimal

Ilustrasi

DBS NEWS, SOPPENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng mengakui bahwa proyek pengolahan air limbah yang  telah dibiayai miliaran rupiah belum berjalan optimal.

Proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat ini masih menghadapi beberapa kendala.

Hal ini diungkapkan oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Soppeng, Andi Muhammad Surahman dalam Rapat Paripurna DPRD terkait Ranperda Pengelolaan Air Limbah dan Pengelolaan Sampah, Selasa (14/10/2025).

“Alokasi APBD Kabupaten Soppeng untuk sektor pengolahan air limbah domestik pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp632 juta, lalu meningkat signifikan pada tahun 2025 ini menjadi Rp4 miliar.”

“Meskipun terjadi peningkatan anggaran, pengolahan air limbah domestik masih menghadapi sejumlah kendala, antara lain 24 unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal yang telah dibangun, hanya 16 unit yang berfungsi dengan sebagian besar belum optimal,” ujar Surahman.

Kendala lain yang dihadapi, yaitu Kabupaten Soppeng ternyata belum memiliki dokumen rencana Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD) serta basis data yang diperlukan untuk perencanaan evaluasi pembangunan.

“Masalah lain, kondisi fisik Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) di Kubba juga belum berfungsi optimal. Sementara pelaksanaan program pelayanan lumpur tinja terjadwal masih terkendala rendahnya partisipasi masyarakat,” imbuh Surahman.







Penulis: Idham

Komentar