DBS NEWS, SOPPENG – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng, mencatat Kecamatan Lalabata sebagai wilayah dengan pemuka agama Islam terbanyak di Kabupaten Soppeng untuk tahun 2022.
Tercatat ada 414 pemuka agama Islam di Kecamatan Lalabata, yang terdiri dari 9 Ulama, 150 Mubaligh, 94 Imam, 150 Khatib dan 11 Penyuluh Agama.
Di peringkat kedua ditempati Kecamatan Lilirilau dengan 264 pemuka agama, yang terdiri dari 74 Mubaligh, 93 Imam, 87 Khatib dan 10 Penyuluh Agama.
Selanjutnya, Kecamatan Liliriaja dengan 7 Ulama, 82 Mubaligh, 55 Imam, 74 Khatib, 10 Penyuluh Agama.
Kecamatan Marioriwawo dengan 27 Mubaligh, 90 Imam, 80 Khatib dan 11 Penyuluh Agama.
Kecamatan Donri-Donri dengan 20 Mubaligh, 52 Imam, 52 Khatib dan 8 Penyuluh Agama.
Kecamatan Marioriawa dengan 10 Mubaligh, 53 Imam, 53 Khatib dan 9 Penyuluh Agama.
Kecamatan Ganra dengan 5 Ulama, 15 Mubaligh, 20 Imam, 29 Khatib dan 8 Penyuluh Agama.
Kecamatan Citta dengan 10 Mubaligh, 17 Imam, 17 Khatib dan 4 Penyuluh Agama.
Dilansir dari berbagai sumber, Ulama adalah orang yang memiliki keilmuan yang mendalam tentang agama Islam sehingga bisa dimintai hukum dan fatwa.
Sedangkan, Mubaligh pada dasarnya merupakan seorang yang menyampaikan pesan agama kepada orang lain. Namun, pesan yang disampaikan oleh mubaligh haruslah berasal dari ulama tempat dia belajar.
Sementara itu, khatib adalah pemimpin khutbah atau orang yang berkuthbah, sedangkan imam adalah pemimpin shalat.
Penyuluh agama adalah ASN yang mengemban tugas dan tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh yang diberikan oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan. (id)
Komentar