DBS NEWS, SOPPENG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Soppeng, mencatat sebanyak 12.013 warga Soppeng berumur 15 Tahun keatas memiliki status pekerjaan sebagai Pekerja Tak Dibayar.
Kepala BPS Soppeng, Muchlis menyebut Pekerja tak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat upah/gaji, baik berupa uang maupun barang.
Pekerja tak dibayar ini bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu pertama, Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti istri/anak yang membantu suaminya/ayahnya bekerja di sawah dan tidak dibayar.
Kedua, Bukan anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang yang dibantunya, seperti famili yang membantu melayani penjualan di warung dan tidak dibayar.
Ketiga, Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga dari orang yang dibantunya, seperti orang yang membantu menganyam topi pada industri rumah tangga tetangganya dan tidak dibayar.
“Data tahun 2021, terdapat 104.645 penduduk Kabupaten Soppeng berumur 15 tahun keatas yang bekerja, 12.013 orang diantaranya berstatus Pekerja Tak Dibayar,” kata Muchlis, Senin (13/6/2022).
Lebih lanjut, Muchlis menjelaskan status Pekerjaan adalah jenis kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usaha/kegiatan.
BPS Soppeng membedakan status pekerjaan menjadi enam kategori yaitu, Berusaha sendiri, Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, Buruh/Karyawan/Pegawai, Pekerja bebas di pertanian, Pekerja bebas di nonpertanian, dan Pekerja tak dibayar.
BPS Soppeng mencatat, Status pekerjaan dengan jumlah terbanyak dimiliki oleh mereka yang berstatus Berusaha Sendiri yang angkanya mencapai 38.636 orang.
“Lalu disusul oleh mereka yang berstatus Buruh/Karyawan/Pegawai yang jumlahnya 27.939 orang. Berusaha Dibantu Buruh tidak tetap/buruh tak dibayar sebanyak 16.530 orang,”
“Pekerja Tak Dibayar sebanyak 12.013 orang. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar sebanyak 4.640 orang. Pekerja bebas di non pertanian sebanyak 2.484 orang dan Pekerja bebas di pertanian sebanyak 2.403 orang,” kata Muchlis. (id)
Komentar