DBS NEWS, SOPPENG – Survei Sosial Ekonomi (SUSENAS) Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan, mencatat ada lima alasan utama penduduk Kabupaten Soppeng yang sakit untuk tidak berobat jalan pada tahun 2021.
Alasan terbesar adalah karena warga Soppeng lebih memilih Mengobati Diri Sendiri, angkanya mencapai 65,82 persen.
Mengobati diri sendiri adalah upaya dengan melakukan pengobatan sendiri tanpa datang ke tempat fasilitas kesehatan atau memanggil dokter atau petugas kesehatan ke rumahnya, misalnya dengan minum obat modern, jamu, kerokan, kompres dan pijat.
Alasan lainnya tidak berobat jalan karena warga Soppeng Merasa Tidak Perlu sebesar 22,73 persen, Tidak Ada yang Mendampingi 0,91 persen, Waktu Tunggu Pelayanan yang Lama 0,72 persen.
Sementara itu, terdapat 0,38 persen warga Soppeng yang sakit tetapi tidak berobat jalan dengan alasan Tidak Mempunyai Biaya. serta 9,45 persen karena alasan lainnya.
Jika dibandingkan dengan 23 Kabupaten/Kota lainnya di Sulawesi Selatan, Soppeng berada diperingkat 18 dengan jumlah persentase terbanyak untuk indikator Mengobati Diri Sendiri.
Peringkat pertama ditempati oleh Kabupaten Sinjai dengan angka yang mencapai 91,12 persen, lalu disusul Bantaeng 90,82 persen, Palopo 87,03 persen, Selayar 86,76 persen.
Sementara untuk persentase terendah untuk indikator Mengobati Diri Sendiri ditempati oleh Kota Makassar dengan angka 19,38 persen.
Sekedar diketahui, masih menurut data BPS Provinsi Sulsel, di tahun 2021 sebanyak 13,46 persen warga Soppeng memiliki keluhan kesehatan.
Dari angka tersebut, hanya 31,57 persen warga yang memilih berobat jalan. Angka itu lebih rendah dibandingkan persentase tahun 2020 yang mencapai 48,27 persen dan tahun 2019 yang jumlahnya 56,49 persen. (id)
Komentar