Usaha Kita untuk Palestina Sia-Sia?, Yuk Dengar Kisah Burung Pipit dan Nabi Ibrahim

DBS NEWS, NASIONAL – Kadang kita mungkin merasa putus asa, melihat sudah banyak informasi dan berita terkait apa yang terjadi di Palestina.

Namun jangan pernah berhenti untuk bersuara, terus suarakan fakta-fakta yang terjadi di Jalur Gaza. Satu dua orang mengunggah tentang Palestina, lama-lama akan semakin besar dan menjadi gerakan massal.

Suarakan dukungan untuk Palestina baik di media arus utama maupun media sosial. Lakukan semampu dan sebisa kita.

Suara kita atas apa yang terjadi di Palestina pasti akan sangat berguna. Buih itu jika banyak lama-lama menjadi gelombang yang mampu menghantam.

Jangan pernah berpikir bahwa apa yang kita lakukan saat ini adalah hal sia-sia. Percayalah, sekecil apapun kontribusi kita, pasti akan memiliki arti kedepannya.

Setidaknya kita bisa belajar dari kisah burung pipit dan Nabi Ibrahim Alaihi Salam.

Diceritakan, pada suatu hari Raja Namrud hendak membakar Nabi Ibrahim Alaihi Salam karena telah mengajarkan tauhid pada umatnya.

Pada saat api hendak dinyalakan untuk membakar Nabi Ibrahim, seekor burung pipit yang melihat peristiwa tersebut bergegas terbang ke danau.

Lalu burung pipit bergegas menuju kembali kearah api, setelah dekat dengan api, ia lantas menuangkan tetesan air dari paruhnya ke arah api. Lalu, ia kembali ke danau mengambil air. Hal ini ia lakukan berulang-ulang.

Melihat kejadian tersebut, seekor gagak yang berada di tempat tersebut kemudian bertanya, “Hei, apakah yang sedang kamu lakukan, Pipit?”

“Aku hendak mengambil air untuk memadamkan api,” jawab pipit.

Gagak kemudian bertanya kembali, “Api apa?”

“Api yang disiapkan oleh Namrud untuk membakar Ibrahim,” jawab burung pipit.

Gagak pun merasa heran dan bingung dengan apa yang dilakukan burung pipit. Dia bertanya-tanya dalam hati, bagaimana mungkin sedikit tetesan air yang dibawa pipit mampu memadamkan kobaran api.

Gagak kemudian kembali bertanya lagi, “Apakah kamu yakin bahwa dirimu dapat memadamkan api sebesar itu?, apakah yang kamu lakukan itu tidak sia-sia?”

“Aku mengerti bahwa air yang ku bawa ini tidak dapat memadamkan kobaran api yang hendak membakar Ibrahim, karena memang hal itu berada di luar kemampuanku. Tapi setidaknya aku memiliki alasan mengapa melakukan hal itu,” Kata burung pipit.

Gagak bertanya: “Apakah alasanmu melakukan itu?”

Burung pipit lalu menjawab, “Setidaknya, aku memiliki alasan di hadapan Rabbku kelak, di pihak siapa aku berdiri. Setidaknya, aku melakukan sesuatu dan siapakah pihak yang aku bela.”

Kisah ini diadopsi dari buku The Prophets: Kisah Hikmah 25 Nabi Allah oleh Dian Novianti.

Komentar