Ilustrasi
DBS NEWS, SOPPENG – Kabupaten Soppeng tidak masuk dalam daftar daerah prioritas untuk program nasional listrik masuk sawah.
Hal ini diungkap oleh anggota DPRD Kabupaten soppeng dari Fraksi PDI Perjuangan, Ardi Doma dalam rapat paripurna pembahasan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng tahun 2025-2029, Senin (14/4/2025).
“Waktu kami kunjungan ke PLN wilayah Sulselrabar, Soppeng itu tidak masuk program nasional listrik masuk sawah,” ujarnya.
Lebih mengejutkan, karena daerah lain di Sulawesi Selatan, seperti Kabupaten Wajo, Bone dan Barru justru masuk dalam daftar daerah untuk program nasional tersebut.
“Wajo, Bone dan Barru masuk. Tapi Soppeng tidak. Itu yang kami dengar dari PLN saat itu,” tegasnya.
Lebih jauh, Ardi mengingatkan, jika nantinya program listrik masuk sawah tetap akan direalisasikan, Pemerintah Kabupaten Soppeng diminta untuk terlebih dahulu melengkapi data terkait sasaran program.
“Sekiranya program itu mau direalisasikan maka tentu sasarannya kita harus tahu di mana dan sawah mana yang akan kita masuki, karena tentu kita tahu bersama bahwa program ini tujuannya untuk meningkatkan produktivitas petani melalui misalnya pompanisasi.”
“Jangan sampai ada listrik masuk sawah, tapi tidak ada pompanya, atau ada pompanya tapi tidak ada airnya, apa gunanya? makanya ini semua butuh data yang lengkap,” urai Ardi.
Sementara itu, Ketua tim penyusun RPJMD Kabupaten Soppeng yang juga Kepala Bappelitbangda Kabupaten Soppeng, Andi Agus Nongki, memastikan program listrik masuk sawah tetap akan dijalankan meski Kabupaten Soppeng tidak masuk dalam program nasional.
“Insya Allah tetap dijalankan tapi disertai dulu dengan perencanaan yang matang dengan pertimbangan teknis agar tidak mubasir pelaksanaannya,” ujar Andi Agus.
Sekedar diketahui, program listrik masuk sawah di Kabupaten Soppeng merupakan salah satu janji politik dan program unggulan dari Bupati-Wakil Bupati Soppeng terpilih, Suwardi Haseng-Selle KS Dalle.
Penulis : Idham
Komentar