Fakta Banjir dan Puting Beliung di Soppeng, Kecamatan ini Diklaim Paling Aman!

DBS NEWS, SOPPENG – Banjir dan Angin Kencang/Puting Beliung menjadi dua jenis bencana alam yang paling sering terjadi di Kabupaten Soppeng.

Dalam dua tahun terakhir, jumlah kejadian Banjir dan Angin Kencang terus bertambah, Akibatnya dampak yang terjadi pun semakin meluas.

Berikut beberapa fakta kasus banjir dan angin kencang yang terjadi di Kabupaten Soppeng selama tahun 2020-2021 yang dihimpun DBS News:

Jumlah dan Waktu Kejadian

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Soppeng mencatat, dalam dua tahun terakhir, total telah terjadi 80 kejadian banjir dan 30 kejadian angin kencang di Kabupaten Soppeng.

Dengan rincian, selama tahun 2021 terjadi 59 kasus bencana banjir dan 12 kejadian angin kencang.

Angka ini bertambah dibandingkan tahun 2020, dimana terjadi 21 kasus bencana banjir dan 18 kejadian angin kencang.

Selama Tahun 2021, Kejadian banjir terjadi di bulan Mei, Agustus dan Desember. Sedangkan kejadian angin kencang terjadi di Bulan Mei, Agustus, Oktober, November dan Desember.

Tahun 2020, Kejadian banjir terjadi di bulan Januari dan Mei. Sedangkan angin kencang terjadi di Bulan Januari, April, Juli dan November.

Jumlah Keluarga Terdampak dan Kerusakan Rumah

BPBD Soppeng mencatat ada peningkatan yang signifikan dari jumlah keluarga terdampak dan kerusakan rumah akibat banjir dan Anging kencang di Kabupaten Soppeng.

Tahun 2021, Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir mencapai angka 21.513 KK sedangkan yang terdampak angin kencang yaitu 251 KK.

Di tahun 2020, jumlah Keluarga yang terdampak banjir yaitu 2.705 KK, sedangkan angin kencang berjumlah 191 KK.

Sementara itu, untuk jumlah kerusakan rumah, kejadian banjir di tahun 2021 mengakibatkan 19.495 unit rumah terendam banjir dan 3 rusak. Sedangkan Angin kencang mengakibatkan 251 unit rumah rusak.

Tahun 2020, banjir mengakibatkan 2.651 unit rumah terendam dan 3 rusak. Sedangkan angin kencang mengakibatkan 196 unit rumah rusak.

Kasus Banjir dan Angin Kencang Menurut Kecamatan

Masih dari Data BPBD Soppeng, Banjir di tahun 2021 terjadi di tujuh kecamatan di Kabupaten Soppeng, yaitu Donri-Donri (9 kasus), Marioriawa (16 kasus), Ganra (7 kasus), Citta (5 kasus), Lalabata (4 kasus), Lilirilau (14 kasus) dan Liliriaja (4 kasus).

Sementara kejadian angin kencang di tahun 2021, terjadi di empat Kecamatan, yaitu Donri-Donri (5 kasus), Marioriawa (4 kasus), Ganra (1 kasus) dan Lalabata (2 kasus).

Tahun 2020, kejadian banjir terjadi di empat kecamatan, yaitu Donri-Donri (6 kasus), Ganra (4 kasus), Marioriawa (10 kasus) dan Lalabata (1 kasus).

Sementara kejadian angin kencang di tahun 2020, terjadi di enam Kecamatan, yaitu Donri-Donri (3 kasus), Marioriawa (9 kasus), Ganra (2 kasus), Liliriaja (1 kasus), Citta (2 kasus) dan Marioriwawo (1 kasus).

Kecamatan dengan Zero Kasus Banjir dan Angin Kencang

Berdasarkan data kejadian banjir dan angin kencang BPBD Soppeng, Kecamatan Marioriwawo menjadi satu-satunya Kecamatan yang tidak memiliki kasus banjir selama dua tahun terakhir dari 2020-2021.

Sedangkan Kecamatan Lilirilau menjadi Kecamatan yang tidak memiliki kasus angin kencang dalam dua tahun terakhir.

Sementara itu, terdapat tiga Kecamatan yang dalam dua tahun terakhir, selalu terjadi kasus Banjir dan Angin kencang tiap tahun, yaitu Kecamatan Marioriawa, Donri-Donri dan Ganra. (id)

Komentar