Perbandingan Pendapatan KWA Citta dan Ompo, Lebih Untung Mana?

Ket.foto : KWA Citta

DBS NEWS, SOPPENG – Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Soppeng mencatat, Kawasan Wisata Alam (KWA) Citta menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp210 juta selama tahun 2023.

Sementara di periode yang sama, KWA Ompo juga berhasil meraup pendapatan sebanyak Rp130 juta.

Untuk KWA Citta, pendapatan di tahun 2023 ini melampaui target yang ditetapkan yaitu Rp150 juta, sedangkan untuk KWA Ompo tidak memenuhi target awal yang sebanyak Rp330 juta.

Jika dibandingkan dengan PAD tahun 2022, pemasukan KWA Citta mengalami peningkatan, yang mana di tahun sebelumnya masih di angka Rp130 juta.

Sedangkan untuk KWA Ompo, pendapatan justru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang saat itu masih di angka Rp162 juta.

Sementara itu, Kepala Disparpora Soppeng, Suriasni menilai, meningkatnya pendapatan KWA Citta tidak lepas dari penerapan nilai retribusi yang lebih dulu mengalami perubahan sesuai perda sebelumnya.

“Nilai retribusi KWA Citta sudah naik, sedangkan KWA Ompo baru akan menyusul disesuaikan dengan Perda retribusi yang baru ditetapkan.”

“Selain itu, Citta juga lebih menarik karena sumber mata airnya deras dan penuh mengisi kolam permandian, sedangkan KWA Ompo sedang bermasalah sumber airnya dan obyek tersebut juga perlu pemeliharaan dan rehab,” ujar Suriasni, Sabtu (11/5/2024).

Terkhusus untuk KWA Ompo, tim teknis Disparpora Soppeng telah melakukan upaya identifikasi dan evaluasi untuk selanjutnya menjadi bahan rujukan dalam proses perbaikan dan pemeliharaan kawasan wisata Ompo kedepannya.

“Kedepan akan diupayakan oleh pemda solusinya khususnya masalah air, kami tinggal menunggu kewenangan di level pimpinan.”

“Permasalahan dan upaya pemeliharaan sudah kami laporkan sesuai kewenangan Disparpora. Tim teknis kami sudah mengidentifikasi dan evaluasi lokasi KWA tentang segala hal yang perlu perbaikan dan pemeliharaan,” beber Suriasni. (id)

Komentar