Dinas Perkim Soppeng salurkan bantuan bahan baku perbaikan rumah tidak layak huni di Kelurahan Attang Salo
DBS NEWS, SOPPENG – Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Soppeng, Andi Muh Irvan buka suara terkait progres program meminimalkan wilayah kantong kemiskinan di Kabupaten Soppeng.
Menurutnya, program tersebut saat ini terus berproses sesuai dengan tupoksi yang diberikan. Terdapat dua kegiatan dalam program tersebut, yaitu kegiatan rehabilitasi rumah korban bencana dan kegiatan peningkatan kualitas kawasan kumuh di bawah 10 hektare.
“Untuk kegiatan rehabilitasi rumah korban bencana sudah terlaksana setiap tahun dengan target reguler 32 unit rumah sesuai RENSTRA, lokasi tersebar dibeberapa desa yang terkena bencana, hampir semua oleh puting beliung.”
“Tahun 2023 kemarin ada 36 unit rumah yang berhasil direhab, sementara tahun 2024 ini belum ada realisasi karena belum ada laporan kejadian bencana alam yang masuk ke dinas perkim, masih menunggu sampai akhir tahun anggaran,” ujar Irvan, Sabtu (14/9/2024).
Sementara itu, untuk kegiatan peningkatan kualitas kawasan kumuh di bawah 10 hektare, bentuk kegiatannya berupa pemberian bantuan material bangunan ke Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH dengan target reguler enam unit setiap tahunnya.
“Tahun 2024 ini ada 7 rumah RTLH di Kecamatan Marioriawa yang masuk program dan sudah mendapatkan bantuan material bangunan dan sementara ini sedang melakukan perbaikan rumah,” ungkap Irvan.
Sekedar diketahui, khusus untuk program meminimalkan wilayah kantong kemiskinan di Kabupaten Soppeng. Selain Dinas Perkim, juga melibatkan Dinas PUPR Soppeng.
Khusus Dinas PUPR, terdapat dua kegiatan, yaitu program pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum dan program pengeloaan dan pengembangan sistem air limbah.
“Kegiatan pengelolaan air limbah sudah tanda tangan kontrak dengan rekanan, sedangkan pengembangan air minum masih proses pengadaan barang dan jasa di Barjas,” ujar Kadis PUPR Soppeng, Andi Haerudin beberapa waktu lalu. (id)
Komentar