Ilustrasi petani
DBS NEWS, SOPPENG – Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Soppeng yang dirilis pada September 2024 mengungkap, total produksi beras Kabupaten Soppeng pada tahun 2023 hanya mencapai angka 149.077 Ton.
Angka itu menjadi produksi beras paling rendah dibandingkan tiga tahun sebelumnya atau sejak tahun 2020.
Tahun 2020, produksi beras Kabupaten Soppeng masih diangka 158.024 Ton, kemudian tahun 2021 sebanyak 154.446 Ton, bahkan di tahun 2022 pernah mencapai 167.675 Ton.
Produksi beras di tahun 2023 ini mengalami penurunan sebesar 18.598 Ton dibandingkan tahun 2022. Hal ini ditengarai karena menurunnya produksi padi selama tahun 2023.
Untuk diketahui, produksi padi Kabupaten Soppeng sepanjang Januari hingga Desember 2023 sekira 259.791 Ton hasil dari realisasi luas panen sebesar 49.038 Hektare.
Jumlah itu mengalami penurunan sekira 32.409 Ton dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 292.200 Ton hasil dari realisasi luas panen 51.076 Hektare.
Menurut BPS, penurunan produksi padi ini disebabkan karena fenomena El Nino yang berdampak pada proses penanaman padi yang tidak maksimal serta menyebabkan kegagalan panen dikarenakan kekeringan. Selain itu, serangan hama tikus, hama wereng dan penggerek batang padi yang menyerang tanaman padi di Kabupaten Soppeng sehingga produksi padi menurun.
Sementara itu, hingga berita ini dipublikasikan, belum ada tanggapan dari pihak Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Soppeng.
(Idham)
Komentar