Kajian Resiko Bencana: Potensi Luas Longsor di Soppeng Bisa Capai 63.763 Ha

Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak saat memantau bencana tanah longsor di Bulu Dua

DBS NEWS, SOPPENG – Potensi luas bahaya tanah longsor di Kabupaten Soppeng ternyata bisa mencapai 63.763 Hektare (Ha).

Hal ini berdasarkan data Kajian Resiko Bencana (KRB) Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2022-2026 yang disusun oleh Kedeputian Bidang Sistem dan Strategi Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Resiko pada tahun 2021.

Menurut kajian tersebut, luas potensi bahaya tanah longsor di Kabupaten Soppeng dibagi menjadi tiga kelas bahaya, yaitu luas bahaya dengan kelas rendah seluas 3.144 Ha, kelas sedang seluas 6.643 Ha, dan kelas tinggi seluas 53.976 Ha.

Sementara itu, jumlah potensi penduduk terdampak atau terpapar bencana tanah longsor di Kabupaten Soppeng menurut kajian tersebut bisa mencapai 15.918 jiwa.

Dari keseluruhan jumlah penduduk terdampak tersebut, sebanyak 3.768 jiwa di antaranya merupakan kelompok rentan. Dengan rincian, kelompok usia rentan sejumlah 2.000 jiwa, penduduk miskin sejumlah 1.690 jiwa, dan penduduk disabilitas sejumlah 78 jiwa.

Tak sampai disitu, hasil kajian ini juga mengungkap analisis mengenai total potensi kerugian dari bencana tanah longsor di Kabupaten Soppeng.

Hasilnya, total kerugian untuk bencana tanah longsor di Kabupaten Soppeng bisa mencapai Rp332 Miliar. Dengan rincian, kerugian fisik sebesar Rp161 Miliar dan kerugian ekonomi sebesar Rp171 miliar.

(Idham)

Komentar