Ilustrasi Masyarakat Miskin
DBS NEWS, SOPPENG – Data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Soppeng, sebanyak 5.921 penduduk Kabupaten Soppeng tinggal atau berdomisili di kawasan kumuh.
Penduduk terbanyak yang ditinggal di kawasan kumuh terdapat di Kelurahan Batu-Batu yaitu sebanyak 1.871 jiwa, lalu disusul Kelurahan Macanre sebanyak 1.099 jiwa.
Kemudian Kelurahan Kaca sebanyak 777 jiwa, Limpomajang sebanyak 746 jiwa, CabbengE sebanyak 421 jiwa, Manorang Salo sebanyak 407 jiwa, Attang Salo sebanyak 348 jiwa dan Pajalesang sebanyak 252 jiwa.
Terdapat tujuh parameter dalam penetapan kawasan kumuh di Kabupaten Soppeng, yaitu kondisi bangunan gedung, kondisi jalan lingkungan, kondisi penyediaan air minum, kondisi drainase lingkungan, kondisi pengelolaan air limbah, kondisi pengelolaan persampahan, dan kondisi proteksi kebakaran.
Sekedar diketahui, total luas kawasan kumuh di Kabupaten Soppeng sendiri mencapai 71,89 hektare. Kelurahan Batu-Batu menjadi wilayah dengan kawasan kumuh paling luas yaitu mencapai 15,95 hektare.
Kemudian disusul Kelurahan Limpomajang 11,97 hektare, Kelurahan CabbengE 10,81 hektare, Kelurahan Macanre 10,35 hektare, Kelurahan Kaca 10,10 hektare, Kelurahan Attang Salo 4,56 hektare, Kelurahan Manorang Salo 4,50 hektare dan Kelurahan Pajalesang 3,65 hektare
“Ini merupakan hasil kajian konsultan yang kemudian diserahkan ke Pemkab Soppeng untuk selanjutnya ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Soppeng nomor 125/11/2023,” ujar Kepala Dinas Perkim Kabupaten Soppeng, Andi Muh Irvan, Selasa (12/11/2024).
(Idham)
Komentar