Ist.
DBS NEWS, SOPPENG – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPK-UKM) Kabupaten Soppeng mencatat, jumlah Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Soppeng terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
Jumlah tertinggi tercatat terjadi pada tahun 2024, mencapai 3.931 unit usaha. Sebagai perbandingan, tahun 2023 jumlahnya masih di angka 3.871 unit usaha dan tahun 2022 masih 3.821 unit usaha.
“Contoh industri kecil dan menengah disini yaitu industri makanan dan minuman, tembakau, pakaian jadi, kerajinan dan furniture,” ujar Kepala Bidang Perindustrian Dinas PPK-UKM Kabupaten Soppeng, Ani Priyanti, Jumat (2/5/2025).
Bertambahnya jumlah industri kecil dan menengah di Kabupaten Soppeng berpengaruh juga pada meningkatnya kebutuhan akan tenaga kerja dan nilai investasinya.
Tahun 2024, jumlah tenaga kerja di industri kecil dan menengah ada sebanyak 13.971 orang, meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu 13.870 orang di tahun 2023 dan 13.706 orang di tahun 2022.
Sementara dari segi investasi, industri ini juga mencatatkan nilai investasi tertinggi pada tahun 2024, yaitu mencapai Rp119 miliar. Bertambah dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp117 miliar di tahun 2023 dan Rp114 Miliar di tahun 2022.
“Meningkatnya jumlah industri kecil dan menengah di Kabupaten Soppeng tidak lepas dari faktor dorongan masyarakat sendiri untuk meningkatkan perekonomian. Selain itu, adanya pendampingan berupa pembinaan dan pelatihan dari instansi terkait semakin mempermudah masyarakat untuk terjun di industri ini,” ujar Ani Priyanti.
Penulis : Idham
Komentar