DBS NEWS, SOPPENG – Ojek konvensional masih jadi mode transportasi andalan dan favorit sebagian masyarakat Soppeng.
Istilah ojek sendiri mengacu pada sebuah jasa antar jemput atau transportasi dengan menggunakan kendaraan, khususnya sepeda motor.
Di Kabupaten Soppeng, terutama di ibukota, jasa ojek konvensional masih sangat mudah ditemui.
Pasalnya, selain memiliki tempat kumpul yang mudah ditemukan. Para pengojek pangkalan ini juga biasanya aktif berkeliling mencari penumpang.
Lantas berapa sebenarnya jumlah ojek konvensional di Kabupaten Soppeng?.
Nah, jika mengacu dari data Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Soppeng yang dipublikasikan pada tahun 2022, ternyata ada sekira 1.333 kendaraan ojek yang terdaftar di Kabupaten Soppeng.
Jumlah kendaraan ojek terbanyak ada di Kecamatan Lalabata yaitu mencapai 450 motor. Posisi kedua ditempati Kecamatan Marioriwawo dengan jumlah 277 motor.
Kemudian berturut-turut, Kecamatan Liliriaja sebanyak 187 motor, Lilirilau sebanyak 125 motor, Ganra sebanyak 92 motor, Donri-Donri sebanyak 87 motor, Citta sebanyak 60 motor, dan Marioriawa sebanyak 55 motor.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah ojek konvensional di Kabupaten Soppeng mulai berkurang.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2014, jumlah kendaraan ojek konvensional yang terdaftar di Kabupaten Soppeng masih mencapai angka 1.350 kendaraan.
Berkurangnya jumlah ojek ini kuat dugaan karena semakin banyaknya jumlah kendaraan pribadi khususnya motor di Kabupaten Soppeng.
Data Dishub Soppeng, tahun 2014, jumlah motor pribadi di Kabupaten Soppeng masih berjumlah 16.056 motor.
Angkanya meningkat tajam di tahun 2022, dimana jumlahnya telah mencapai angka 54.657 motor. (id)
Komentar